Pidie – Babinsa Koramil
24/Mutiara Timur Kodim 0102/Pidie bersama PPL dan Kelompok Tani Simpang
Choih. melaksanakan praktek bersama pembuatan pupuk organik di Desa
Tiba Mesjid Kecamatan Mutiara Timur, Senin 29 Mei 2017.
Kebutuhan akan pupuk terhadap lahan
sawah petani memang tidak seluruhnya harus dipenuhi dengan pupuk kimia
yang diproduksi oleh pabrikan. Akan tetapi, untuk menghemat serta
memperbaiki unsur hara pada tanah pupuk organik merupakan alternatif
yang terbaik.
Bahan dasar pembuatan pupuk organik
tersebut pun relatif mudah didapat dan sederhana, Yaitu dengan
memanfaatkan limbah buah-buahan seperti buah Pisang, pepaya, nenas,
gula, dll.
Praktek pembuatan pupuk organik tersebut
dihadiri oleh Koordinator PPL, Babinsa dan Anggota Kelompok Tani Sp.
Choih yang di pimpin Bpk. Alamsyah dan seluruh anggotanya.
Selaku ketua kelompok tani Sp. Choih Bpk
Alamsyah menyampaikan banyak terima kasih atas arahan serta
pendampingan yang dilakukan seperti ini. “Sehingga menambah pemahaman
kami dalam pembuatan pupuk organik, hal ini tentunya menghemat
pengeluaran kami untuk kebutuhan pupuk serta menyehatkan masyarakat
karena mengurangi pengolahan lahan menggunakan pupuk kimia buatan
pabrik.
Komandan Koramil 24/MT Lettu Inf Rusli
membenarkan adanya kegiatan yang dilakukan anggotanya tersebut. Dimana
pihaknya sangat mendukung terhadap penggunaan pupuk organik, disamping
bahannya mudah didapat, pembuatannya pun juga relatif gampang. Saat ini
memang sangat dianjurkan mengedepankan perawatan tanaman dengan
mengunakan pupuk organik.
Sementara Komandan kodim 0102/Pidie
Letkol Arh Donny Indiawan SIP saat dikonfirmasi mendukung kegiatan
tersebut. “Memang dari dinas pertanian menganjurkan agar perawatan unsur
hara tanah juga mendapatkan perhatian dalam bertani, sehingga pupuk
organiklah yang paling tepat untuk meningkatkan kwalitas tanah serta
hasil panennya lebih aman untuk di konsumsi,” kata Dandim.


No comments:
Post a Comment